Sosialisasi merupakan kegiatan mengedukasi masyarakat di beberapa bidang yang dapat bermanfaat untuk dilakukan. Sosialisasi dapat menumbuhkan rasa kesadaran diri, percaya diri, serta membentuk pola perilaku hidup yang tidak merugikan. Sosialisasi limbah lingkungan di Desa Banra’as cukup penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan banyak sampah dedaunan yang berserakan di lingkungan rumah masyarakat. Salah satu penyebabnya yaitu banyaknya pohon yang tumbuh di sekitar lingkungan rumah masyarakat desa.
Jika dedaunan yang jatuh tidak diangkat atau dibersihkan secara teratur, maka sampah dedaunan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, dan mengurangi keindahan desa. Selain itu, dapat menyumbat saluran drainase, termasuk parit, saluran air, dan sistem drainase di sekitar rumah. Penyumbatan ini dapat menyebabkan air hujan yang melimpah tidak bisa mengalir dengan lancar, mengakibatkan banjir lokal dan kerusakan pada lingkungan sekitarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, kami Kelompok 29 Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berinisiatif melakukan sosialisasi pemanfaatan sampah dedaunan menjadi pupuk kompos yang dapat berguna untuk pertumbuhan tanaman, kesuburan tanah serta tidak menghancurkan zat hara tanah. Dalam sosialisasi tersebut, kami menyampaikan cara pembuatan kompos. Masyarakat desa banyak yang berdatangan, mereka juga terlihat cukup antusias serta menyimak yang disampaikan.
Bahan dan alat yang perlu disiapkan untuk membuat pupuk kompos diantaranya sampah dedaunan kering dan basah, EM4, air gula merah, wadah, plastik, serta tali rafia.
Berikut langkah-langkah dalam membuat pupuk kompos :
- Siapkan sampah daun kering dan basah.
- Hancurkan sampah daun tersebut menjadi kecil-kecil.
- Campurkan daun yang sudah dihancurkan dengan EM4 lalu campurkan air gula merah.
- Kemudian tutup dengan plastik kemudian tali. Jangan sampai ada udara yang masuk.
- Lakukan pengecekan setiap hari untuk kompos.
- Tunggu hingga 2 minggu.
Dengan adanya sosialisasi ini, kami serta Darul Islam, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL) berharap supaya masyarakat desa mempunyai kesadaran diri dalam membersihkan lingkungan. Selain itu, kami juga berharap supaya masyarakat desa dapat memanfaatkan sampah dedaunan menjadi hal yang bermanfaat untuk lingkungan.
Ari Andi Mustofa, Mahasiswa Teknik Informatika,
Universitas Trunojoyo Madura
0 Comments